Monday, 6 March 2017

Para ilmuwan di Amerika akhir-akhir ini berhasil membuat janin manusia separuh Babi dan Separuh manusia, sebuah capaian menggabungkan antara embrio chimera – makhluk yang memiliki sel dari dua spesies yang berbeda ini sungguh mengaggumkan.
Penemuan ini diharapkan bisa membantu penyelesaian satu permasalahan besar di bidang kesehatan, yaitu minimnya ketersediaan organ tubuh untuk mereka yang butuh transplantasi.
Hal seperti ini terjadi untuk pertama kalinya di dunia, yakni menggabungkan 2 spesies yang berbeda disatukan dalam satu makhluk.
Penelitian ini di pimpin oleh Juan Carlos Izpisua Belmonte, seorang ilmuwan dari Salk Institute for Biological Studies di La Jolla California.

Harapan dari penelitian ini di masa depan organ tubuh manusia seperti jantung, ginjal, hati atau pankreas bisa di tumbuhkan di dalam tubuh babi dan kerananya bisa di panen kapan saja disaat dibutuhkan.
Dalam ilmu kesehatan, ada dua cara untuk menciptakan chimera. Pertama dengan menanam organ tubuh seekor binatang ke dalam tubuh binatang lain. Cara ini lebih berisiko karena sistem kekebalan tubuh binatang penerima organ akan secara otomatis menolak organ yang ditanamkan.
Cara kedua, yang digelar oleh para ilmuwan dalam studi ini, adalah dengan intervensi sejak level embrio. Dalam prosedur ini, sel-sel seekor binatang di masukkan ke dalam embrio dari binatang lain, lalu membiarkan dua jenis sel bertumbuh bersama menjadi mahluk hibrida.

Dalam studi ini para ilmuwan mengambil sel-sel punca manusia dan memasukkannya dalam lebih dari 2.000 embrio babi yang masih dalam tahap awal. Setelah itu embrio-embrio tadi dimasukkan dalam tubuh babi betina agar bisa bertumbuh.
Hasilnya lebih dari 180 embrio berhasil tumbuh menjadi chimera, yang memiliki tubuh babi tetapi dengan beberapa sel manusia yang berfungsi normal. Janin babi-manusia tadi dibiarkan berkembang selama 28 hari dalam tubuh babi betina dan setelah itu diambil untuk diteliti.
“Kami memperkirakan dari 100.000 sel dalam tubuh embrio itu ada satu sel milik manusia,” kata Jun Wu, salah satu peneliti dalam riset itu kepada BBC.
Meski risetnya tergolong sukses dan mencengangkan, tetapi Belmonte mengatakan bahwa butuh waktu lama agar teknologi itu matang sehingga organ-organ manusia bisa ditumbuhkan dalam tubuh babi.

Ia mengingatkan beberapa perbedaan mendasar antara manusia dan babi. Misalnya, manusia dan babi terpisah sangat jauh dalam perjalanan evolusi. Selain itu pada babi betina kehamilan yang berlangsung kurang dari 4 bulan, sementara pada manusia 9 bulan.
Meski demikian, imbuh Belmonte, hasil risetnya saat ini sudah bisa digunakan untuk memahami pertumbuhan embrio manusia dan untuk memahami perkembangan penyakit pada manusia.
Chimera sendiri – berasal dari mitos Yunani kuno tentang mahluk yang merupakan gabungan dari dua binatang – telah diperdebatkan oleh para ilmuwan. Beberapa pihak menilai riset tentang chimera melanggar etika dan pemerintah AS telah melarang lembaga-lembaga publik untuk mendanai riset terkait chimera.
Sementara menurut The Guardian, ada kekhawatiran pengembangna chimera tidak saja akan menghasilkan binatang dengan jantung, hati, atau ginjal manusia, tetapi juga memiliki otak manusia yang sangat cerdas.

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Popular Posts

Blog Archive