Wednesday, 15 March 2017

(ilustrasi/foto: dream.co.id)
MEDANSATU.COM, Medan – CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali) memang bahaya. Buktinya, SP (38) dan MS (38)-seorang guru SD-yang digerebek warga Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Sumut.Informasi yang dihimpun medansatu.com, Selasa (14/3/2017) menyebutkan, penggerebekan itu berawal karena warga yang curiga melihat SP berjam-jam tak keluar dari rumah MS yang sedang pisah ranjang dengan suaminya.
Namun saat digerebek, MS tak ditemukan di kamar. Hanya SP yang ditemukan warga. Ia bersembunyi di bawah kolong ranjang. Celana pendek yang dipakainya terlihat ‘basah’, mungkin karena keburu digerebek warga.

Warga setempat mengatakan, SP dan MS telah berpacaran sejak duduk di bangku SD. Namun kisah ‘cinta monyet’ itu tak berakhir indah. Bu guru itu menikah dengan pria lain, sedangkan SP yang tinggal di Jalan Krakatau, Kelurahan Pulo Brayang Bengkel, Kecamatan Medan Timur, tetap melajang. Ibarat pepatah, “Kutunggu Jandamu!”
Beberapa bulan belakangan ini, sejak MS pisah ranjang dengan suaminya, keduanya terlibat CLBK. Diam-diam, keduanya merajut kembali kisah kasih zaman SD, puluhan tahun lalu.
Puncaknya saat SP datang ke rumah MS pada Minggu (12/3/2017). Keduanya langsung masuk ke kamar, tapi tak jelas apa yang mereka perbuat. Warga yang curiga hingga petang SP tak keluar rumah MS pun jadi kasak-kusuk.

Warga makin curiga saat melihat pagar dan pintu rumah MS dalam kondisi terkunci. Kejadian itu lalu dilaporkan warga kepada orangtua MS yang tinggal tak jauh. Bersama warga, orangtua MS lalu datang sambil membawa kunci duplikat.
Setelah pintu terbuka, mereka tak melihat MS dan SP di dalam kamar. Karena penasaran, warga pun melihat ke bawah kolong ranjang. Nah, SP pun ditemukan ketakutan, tiarap di bawahnya. Ia segera diseret keluar. Celana pendek yang dipakainya, terlihat basah di bagian depan.

Tanpa ampun, SP pun dipukuli warga. Namun ia tak mengaku melakukan perbuatan mesum. Ia bilang hanya datang bertamu, dan berencana memperbaiki sepeda motornya. Sementara MS tak ditemukan di dalam rumah. “Kami gak ada ngapa-ngapain, aku datang ke rumah itu cuma mau memperbaiki Vespa,” ucapnya.
Karena dianggap berbohong, warga pun kembali memukuli SP. Tak lama kemudian, warga menghubungi petugas Polmas setelah MS muncul. MS mengaku ia baru saja pergi undangan pesta di rumah temannnya. MS dan SP kemudian dibawa ke Mapolsek Medan Labuhan.
Saat dikonfirmasi wartawan, petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Medan Labuhan membenarkan laporan dugaan perselingkuhan tersebut. “Pengaduan korban telah kita terima, dan akan ditindaklanjuti,” ucap petugas.

Sementara suami Maisaroh, Rml (43), warga Pasar II Marelan mengaku telah pisah ranjang dengan istrinya sejak 8 bulan. Dia pun sangat menyesalkan tingkah istrinya membawa lelaki yang bukan muhrimnya masuk kamar tidurnya.
“Padahal dia itu seorang guru SD, tapi kelakuannya kok gitu ya? Bawa laki-laki masuk ke kamar tidurnya,” katanya yang mengaku cemburu dengan ulah istrinya. (m24j)

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Popular Posts

Blog Archive