Monday 13 March 2017

KH. Muhammad Zaitun Rasmin Fans Page.
Soeara Rakjat, Berita Islam. Beberapa jam yang lalu, sejumlah tokoh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI), bertolak ke Kepulauan Seribu guna menggelar safari dakwah di sejumlah pulau.

Dalam Safari Dakwah tersebut, sejumlah tokoh ulama dan habaib ini akan menggelar Tabligh Akbar di beberapa pulau seperti Pulau Tidung, Pulau Lancang, Pulau Pramuka, Pulau Sebira dan Pulau Panggang.

Di bawah pimpinan Ketua Dewan Pembina GNPF-MUI Habib Rizieq Shihab, Ketua DPP FPI KH Sobri Lubis, dan Wakil Ketua MUI KH Zaitun Rasmin, sebanyak empat rombongan bertolak ke Kepulauan Seribu dari Dermaga Marina, Jakarta Utara. Rombongan bertolak sekira pukul 08.00 WIB, pada Senin 13 Maret, pagi ini.

Selain para tokoh ulama tersebut, turut pula dalam rombongan sejumlah anggota dari beberapa ormas seperti Front Pembela Islam (FPI), Forum Umat Islam (FUI), Majlis Az-Zikra, Wahdah Islamiyah dan Al-Ihya.

Dalam perjalanannya, rombongan GNPF-MUI akan singgah di Pulau Unting Jawa, sebagai pulau pertama yang mereka singgahi. Setelah itu, safari akan dilanjutkan ke beberapa pulau lain di wilayah Kepulauan Seribu.

Saat singgah di Pulau Untung Jawa, Ketua Dewan Pembina GNPF-MUI yang juga merupakan Imam Besar Front Pembela Islam Habih Rizieq Shihab, menyempatkan diri untuk memberikan Tausiyah atau pesan-pesannya kepada rombongan dan para Jamaah di sebuah Masjid.


Perhentian pertama,bersilaturahim dengan masyarakat di pulau Untung Jawa di Masjid Al-Ikhsan,Kelurahaan Untung Jawa Kab. Kepulauan Seribu.
Dikirim oleh Muhammad Zaitun Rasmin pada 12 Maret 2017

Selain Safari Dakwah dan Tabligh Akbar, Habib Rizieq dan rombongan juga akan menggelar aksi sosial seperti pembagian berbagai bantuan dan juga akan berdialog terkait situasi dan kondisi terkini dengan masyarakat setempat.

Safari Dakwah GNPF-MUI sendiri akan berakhir pada Rabu, 15 Maret 2017, dengan menggelar Tabligh Akbar di Pulau Sebira. BDLV/TM

Serahkan sesuatu pada ahlinya.. itulah pesan Nabi kita tercinta Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Maka untuk...
Dikirim oleh Muhammad Zaitun Rasmin pada 12 Maret 2017

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Popular Posts

Blog Archive