Wednesday, 8 March 2017


Soeara Rakjat, Daerah. Hingga hari ini, banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat, masih menyisakan beragam masalah bagi warga. Sampai saat ini, penanganan akibat dampak banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Jumat, 3 Maret 2017 ini masih terus dilakukan.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memaparkan, hujan deras sejak Kamis, 2 Maret lalu itu setidaknya, mengakibatkan 12 titik banjir di tujuh Kecamatan dengan titik tertinggi dan terparah 1,5 meter di Kecamatan Pangkalan akibat meluapnya sungai Maek.

Terputusnya beberapa akses atau jalan yang menjadi penghubung di daerah tersebut juga telah membuat beberapa tempat terisolir. Cukup banyak pula korban bencana banjir dn longsor yang hingga saat ini masih membutuhkan bantuan logistik berupa makanan, pakaian, selimut dan obat-obatan.

Banjir dan longsor yang terparah terjadi di wilayah Kecamatan Pangkalan. Di daerah ini, akses untuk menuju Kabupaten Lima Puluh Kota bahkan terputus seluruhnya. Secara total, ada terdapat sekitar 13 titik longsor di Kabupaten tersebut.
Karena peristiwa tersebut, sedikitnya delapan mobil tertimpa material longsor di Km 17 Koto Alam, Pangkalan (Jalan yg menghubungkan Sumbar-Riau). Empat orang dikabarkan tewas karenanya. Aparat gabungan dari TNI-Polri dibantu para relawan juga terus melakukan upaya menormalisasi kondisi di lapangan.

Selain itu, beberapa kelompok relawan juga masih terus memberi bantuan logistik untuk warga korban bencana banjir dan longsor tersebut. Bantuan pun masih terus diupayakan, mengingat kondisi para korban bencana yang sebagian besarnya masih sangat membutuhkan uluran tangan.

Front Pembela Islam, adalah salah satu kelompok relawan yang hingga saat ini masih terus mengirimkan bantuannya ke lokasi bencana. Selain bantuan logistik, Ormas Islam pimpinan Habib Rizieq Shihab ini juga menerjunkan para relawannya untuk membantu aparat dan warga menormalisasi keadaan.


Kabar terakhir menyebutkan, Tanggap Darurat bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lima Puluh Kota juga diperpanjang hingga sepekan ke depan. 7 orang dikabarkan meninggal, 2 luka, dan ribuan orang menderita karenanya. BDLV/TM

Related Posts:


0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Popular Posts

Blog Archive