Kisah hidup Holil dan neneknya/foto Ahmad Arif Afandi
Soeara Rakjat, Peristiwa. Seorang bocah di Jember, Jawa Timur, saat ini sedang mengharu-biru perasaan para netizen penghuni dunia maya. Anak laki-laki bernama Mohammad Holil ini rela putus sekolah karena harus menjadi tulang punggung dan menghidupi neneknya yang sudah renta dengan menjadi pencari kayu bakar.
Dalam keseharian Holil yang merupakan warga Dusun Krajan RT 05 RW 07, Desa Kertosari, Jember ini bekerja sebagai pencari kayu bakar dan kadang menjadi buruh pengais padi. Pekerjaan ini terpaksa Ia lakukan untuk mendapatkan uang demi menghidupi dirinya dan juga sang nenek, Marsiah Sani yang berusia 65 tahun.
Meski Holil sendiri putus sekolah dan bekerja secara serabutan, namun bocah kurang beruntung tersebut memberikan perhatian dan kasih sayang penuh kepada nenek Marsiah, yang kedua matanya tak bisa melihat karena penyakit katarak.
Sejak memasuki kelas IV Sekolah Dasar, Muhammad Holil memang sudah menjadi tulang punggung keluarga dan karenanya Ia berhenti sekolah. Sementara ayah Holil sendiri bekerja sebagai kuli bangunan di Bali dengan penghasilan tak menentu dan jarang pulang. Sedangkan ibu Holil sendiri telah meninggal dunia beberapa tahun yang silam.
Masa kecil hidup Muhammad Holil memang penuh rasa keprihatinan. Untuk makan bersama neneknya saja, mereka hanya mengkonsumsi nasi dicampur garam dan sesekali dengan sambal. Selain mencari kayu bakar, Holil dan nebek Marsiah juga mengandalkan belas kasihan tetangga.
Mendapati kisah hidup Holil dan sang nenek yang begitu mengharukan, tak sedikit netizen yang berusaha untuk membantu dengan menyisihkan sebagian rizkinya.
Mendapati kisah hidup Holil dan sang nenek yang begitu mengharukan, tak sedikit netizen yang berusaha untuk membantu dengan menyisihkan sebagian rizkinya.
Berikut ini adalah video yang diunggah oleh pemilik akun Facebook Ahmad Arif Afandi, yang menayangkan keseharian Mohammad Holil dan neneknya, Marsiah. BDLV/TM
Dikirim oleh Ahmad Arif Afandi pada 3 Maret 2017
0 comments:
Post a Comment