Genangan air di pemukiman warga Desa Muara yang disebabkan turunnya hujan.
Soeara Rakjat, Sukaasih. Sepekan terakhir, wilayah di pesisir utara Kabupaten Subang masih terus diguyur hujan dengan intensitas ringan, sedang dan kadang besar. Selain masih terus turunnya hujan, cuaca di daerah Pantura Jawa Barat khususnya wilayah Subang juga selalu mendung atau berawan dari pagi, siang hingga di sore hari.
Seperti yang terjadi di Desa Muara, Kecamatan Blanakan. Di desa ini, hampir setiap menjelang malam dan pagi hari hujan akan selalu turun dan menggenangi beberapa ruas jalan maupun pemukiman warga. Tak sedikit yang merasa khawatir jika kondisi ini terus berlangsung maka akan memicu banjir besar yang memang sering melanda wilayah ini.
Desa Muara sendiri memang menjadi salah satu desa langganan banjir yang hampir selalu terjadi setiap turun hujan. Di beberapa lokasi, selalu ada genangan air meski hujan turun tidak terlalu lebat dan berlangsung tak terlalu lama. Cukup banyak pula rumah-rumah warga yang saat ini selalu kemasukan sesaat di waktu turun hujan.
Menyikapi kondisi cuaca yang terus mendung dan berpotensi hujan, tentunya warga desa Muara harus tetap waspada akan kemungkinan banjir yang kembali melanda. Sebagai daerah yang berada di bibir pantai laut Jawa, tentunya banyak faktor lain yang bisa memicu terjadinya banjir selain dari hujan itu sendiri.
Saat air laut pasang bersamaan dengan turunnya hujan yang cukup lebat, banjir bisa saja terjadi. Terlebih, tinggi permukaan air laut sendiri memang mengalami peningkatan sejak beberapa puluh tahun terakhir. Tentunya kondisi ini harus diwaspadai oleh seluruh warga karena segala kemungkinan bisa saja terjadi.
![]() |
Banjir besar di Desa Muara tahun 2013-2014 |
Desa Muara sendiri pernah mengalami banjir besar yang terjadi pada Desember 2013 hingga awal 2014 silam. Banjir yang terjadi saat itu tercatat sebagai salah satu banjir terbesar yang pernah melanda wilayah desa Muara dalam 20 tahun terakhir.
Hujan yang saat ini masih terus turun, tentunya tidak menutup kemungkinan akan terjadinya banjir besar yang kembali melanda wilayah ini. Tak hanya Muara, Desa Tanjungtiga yang bertetangga juga mengalami kondisi yang sama. Warga di kedua desa pun diminta untuk waspada.
Hujan yang saat ini masih terus turun, tentunya tidak menutup kemungkinan akan terjadinya banjir besar yang kembali melanda wilayah ini. Tak hanya Muara, Desa Tanjungtiga yang bertetangga juga mengalami kondisi yang sama. Warga di kedua desa pun diminta untuk waspada.
Selain hujan, mayoritas nelayan di desa Muara juga sudah tidak melaut karena terjangan angin besar sejak hampir sebulan terakhir. Terjangan angin barat yang sangat kencang ini mulai terasa di lepas pantai Teluk Ciasem. Menurut beberapa nelayan, sudah hampir tiga pekan mereka tak melaut dan kehilangan mata pencaharian.
"Kalau terus turun hujan dan angin laut juga tambeng (kencang) nelayan tidak bisa mencari ikan. Kita terpaksa menggunakan uang simpanan atau berhutang untuk memenuhi kebutuhan. Padahal hutang di warung tetangga juga sudah banyak," ujar Dedi, warga Muara yang berprofesi sebagai nelayan, Jum'at (10/2). BDLV/TM
0 comments:
Post a Comment