Thursday, 23 February 2017

Tidak mudah tergelincir dalam kemaksiatan

. Menjauhi perbuatan maksiat adalah ciri orang yang beriman pada Allah Swt. Karena, orang yang beriman tahu bahwa perbuatan maksiat ini kelak dibalas dengan siksaan yang pedih.

Nah, bila seseorang suami suka lakukan perbuatan maksiat, seyogyanya istri memohon perlindungan pada Allah Swt. supaya pendamping hidupnya ini di beri hidayah.

Bukanlah hal yang gampang memanglah untuk merubah perilaku sejenis ini. Butuh kesabaran serta ketekunan dalam memberi nasehat. Hadapi suami yang mempunyai kebiasaan jelek, umpamanya berjudi dan mabuk, tidak cuma punya pengaruh negatif pada diri pelaku, terus juga punya pengaruh pada beberapa orang yang ada di sekelilingnya.

Bila dalam hadapi hal sejenis itu tak diimbangi dengan kesabaran, sudah pasti istri akan tidak kerasan untuk meneruskan biduk rumah tangga. Mungkin saja ia akan ajukan cerai serta mencari kehidupan lain yang tambah nyaman. Fungsi istri juga sebagai penolong sangatlah diperlukan hingga suami dapat menggerakkan perannya dengan cara lebih sehat, baik juga sebagai individu, bapak ataupun kepala rumah tangga. Juga sebagai istri, Anda dapat memakai saat berbarengan suami untuk dapat lebih mengetahui dengancara personal dengan menjalin kedekatan dengan cara emosi, umpamanya dengan buka diri untuk menyampaikan perasaan masing-masing.

Bila Anda dapat lakukan hal semacam ini, jadi insyaallah Anda akan jadi istri yang salehah, yang dapat mengarahkan dan menghidupkan suami dari keterpurukan dosa. Istri yang salehah telah barang pasti inginkan suaminya jadi suami yang baik.

Beberapa istri janganlah sekali-kali melupakan doa untuk suami Anda terkasih. Hal semacam ini juga berlaku pada suami yang saleh. Kerjakanlah juga hal yang sama selalu untuk mendoakan istri supaya patuh pada Allah. Seluruhnya hati mungkin saja patuh dengan izin Allah. Jangan sampai bebrapa jemu untuk banyak berdoa untuk kebaikan suami walau ia tengah ada pada jalan yang salah.

Bacalah doa itu setiap waktu, terlebih sesudah salat :

Allahumma innaa nas-alukat taubata wa dawaamahaa wa na'uudzu bika minal ma'shiyyati wa asbaabihaa wa dzakkirnaa bil khaufi minka qabla hujuumi khatharaatihaa wahmilnaa 'alan najaati minhaa wa ketertarikan tafakkuri fii tharaaiqihaa wamhu min quluubinaa halaawata majtanainaahu minhaa wastabdilhaa bil karaahati lahaa wath thama'i limaa huwa bidhiddihaa.

" Wahai Allah, kami memohon kepada-Mu panduan hingga kami selalu bertaubat atas semua dosa dan kekeliruan kami. Dan saya berlindung kepada-Mu dari perbuatan maksiat dan sebab-sebabnya, dan jadikanlah kami selalu ingat kepada-Mu, saat sebelum datangnya keinginan untuk berbuat maksiat yang penuh bahaya. Selamatkanlah karenanya ada perasaan tidak suka senantiasa pada perbuatan maksiat dan terbitkanlah dalam hati kami ada rasa loba untuk berbuat sebaliknya. "




Sumber:http://kisah-insfiratif.blogspot.com/

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Popular Posts

Blog Archive