Tidak hanya itu saja, keistimewaan lain yang juga bisa dilalui adalah doa-doa yang mudah dikabulkan Allah SWT. Ini menjadi kesempatan yang sayang dilewatkan bagi seorang Muslim untuk meminta kepada Sang Maha Pencipta.
Ramadhan merupakan bulan yang spesial bagi umat Islam. Mulai dari pahala amal ibadah yang dilipat gandakan, dibelenggunya setan, hingga adanya malam seribu bulan. Semua hal itu menjadi keistimewaan yang hanya bisa ditemui saat Ramadhan.
Doa merupakan penyempurna ibadah puasa Ramadhan. Ternyata ada tiga waktu yang paling mustajab terkabulnya doa saat menjalankan ibadah puasa. Kapan saja waktu tersebut? Berikut ringkasannya.
1. Waktu Sahur
Waktu pertama doa yang mustajab untuk berdoa adalah saat sahur. Pada waktu ini sebenarnya bertepatan dengan waktu salat Tahajud pada hari-hari biasa. Jika biasanya sangat sulit bangun pada waktu ini, maka akan berbeda saat Ramadhan tiba. Karena saat itu kita justru bangun dan bersantap untuk sahur. Maka jangan sampai melewatkan waktu tersebut untuk berdoa kepada Allah.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; "Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, "Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758).
Ibnu Hajar juga menjelaskan hadits di atas dengan berkata,
"Doa dan istighfar di waktu sahur mudah
dikabulkan." (Fath Al-Bari, 3: 32).
2. Saat Berpuasa
Waktu
selanjutnya yang mustajab untuk berdoa adalah saat siang hari ketika sedang menjalankan puasa. Ya, pada siang hari ketika menahan lapar dan dahaga tidak ada salahnya untuk memperbanyak doa-doa kebaikan untuk diri, keluarga dan kerabat. Hal ini sesuai hadist riwayat Ahmad yang artinya sebagai berikut.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; "Tiga orang yang doanya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang dizalimi." (HR. Ahmad 2: 305. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih dengan berbagai jalan dan penguatnya)
Imam Nawawi rahimahullah berkata, "Disunnahkan orang yang berpuasa untuk memperbanyak doa demi urusan akhirat dan dunianya, juga ia boleh berdo’a untuk hajat yang ia inginkan, begitu pula jangan lupakan do’a kebaikan untuk kaum muslimin secara umum.” (Al-Majmu’, 6: 273)
3. Ketika Berbuka Puasa
Berbuka puasa pun menjadi waktu yang mustajab untuk berdoa. Menurut Nabi, orang yang berpuasa ketika berbuka doanya tidak pernah ditolak Allah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; "Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak : (1) Pemimpin yang adil, (2) Orang yang berpuasa ketika dia berbuka, (3) Doa orang yang terzalimi.” (HR. Tirmidzi no. 2526, 3598 dan Ibnu Majah no. 1752. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan).
Dalam Tuhfah Al-Ahwadzi (7: 278) disebutkan bahwa kenapa doa mudah dikabulkan ketika berbuka puasa yaitu karena saat itu, orang yang berpuasa telah menyelesaikan ibadahnya dalam keadaan tunduk dan merendahkan diri.
Sumber:http://sorotmuslim.blogspot.com/
0 comments:
Post a Comment