Saturday, 25 February 2017


Soeara Rakjat, Megapolitan, Sepekan terakhir, netizen kembali dihebohkan oleh aksi Gubernur DKI yang kedapatan sedang marah-marah dan bahkan sempat mengusir seorang wartawan yang sedang mewawancarainya. Video Ahok yang sedang marah-marah ini kini menjadi viral di jejaring sosial.

Dalam sebuah tayangan video, nampak ada seorang awak media yang bertanya kepada Ahok terkait aliran dana ke Teman Ahok yang konon jumlahnya mencapai hingga 30 miliar. Dugaan adanya aliran dana ke Teman Ahok sendiri sempat menghebohkan publik setelah dimuat di majalah Tempo.

Sebelumnya, santer diberitakan bahwa relawan Teman Ahok menerima aliran dana sebesar 30 miliar melalui staf khusus Ahok, Sunny Tanuwidjaya. Sunny juga sempat dicegah tangkal oleh KPK karena diketahui sempat berkomunikasi dengan bos Sedayu grup.

Saat ditanya perihal tersebut, Basuki Tjahaja Purnama langsung menghardik wartawan yang menanyainya. Meski masih belum begitu jelas substansi atau tujuan dari sang penanya, namun Ahok langsung mengatakan bahwa sang wartawan tersebut bermaksud menuduhnya tidak jujur.

Ahok langsung berkata kalau dirinya tidak jujur mana mungkin dirinya berani menantang orang se-Republik Indonesia? Selain itu, Ahok juga mengatakan bahwa wartawan tersebut tidak usah kembali ke Balikota untuk mewawancarainya karena (dari media) tidak jelas.
Isu adanya aliran dana ke Teman Ahok sendiri kembali mencuat setelah adanya niat Kepolisian yang akan mengusut dana sumbangan umat Islam untuk Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF-MUI). Karena diyakini tidak memiliki kaitan dengan uang negara atau adanya gratifikasi, banyak pihak yang lantas menyebut bahwa dana GNPF-MUI tidak pantas diusut.

Beberapa pihak lantas mengait-ngaitkannya dengan aliran dana 30 miliar ke Teman Ahok, yang diyakini memiliki kaitan erat dengan persoalan reklamasi Teluk Jakarta. Hingga saat ini, peristiwa tersebut masih menjadi perbincangan hangat para netizen di ranah maya. BDLV/TM

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Popular Posts

Blog Archive