Mayat korban ditemukan tergantung. (medansatu.com/aji nugraha)
MEDANSATU.COM, Batam – Sadis! Umi Kalsum (28) dibantai selingkuhan hingga remuk dan tewas. Lalu jasadnya digantung dengan kain sarung di pohon yang ada di tengah hutan.
Kasus pembunuhan sadis yang awalnya diduga peristiwa gantung diri ini pun menghebohkan warga Baloi Kolam, Batam Kota, Batam, Kepulauan Riau (Kepri).
Empat hari setelah penemuan jasad korban, Rabu (22/2/2017), kasus pembunuhan itupun berhasil diungkap Polresta Barelang. Pelakunya, Darwis, berhasil ditangkap di Kundur, Tanjung Batu.
“Kata keluarga, korban sudah mempunyai dua anak, sementara pelaku juga sudah beristri dan mempunyai dua anak,” kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian.
Hasil otopsi menyatakan bahwa Umi Kalsum meninggal tidak wajar. Di tubuh Umi ditemukan luka, dan ada bagian tulang belakang yang retak dan patah.
Darwis merupakan pacar (selingkuhan) korban. Usai menghabisi nyawa ibu beranak dua itu melarikan diri ke daerah Kundur dengan membawa barang berharga korban. “Pelaku berhasil ditangkap setelah anggota melacak keberadaannya,” tambahnya.
Awalnya polisi menilai kematian korban terkesan janggal. Ia tergantung di sehelai sarung di sebuah dahan pohon kering. Jarak lokasi pembunuhan itu hanya berkisar sekitar 100 meter dari jalan raya, atau persisnya di seberang showroom Indomobil, Baloi.
Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Memo Ardian, mengatakan, hasil otopsi menyatakan kalau korban tewas secara tak wajar. Terdapat tanda-tanda kekerasan di bagian tubuh.
“Korban meninggal tidak wajar, hasil otopsi dokter forensik kalau korban bukan gantung diri, tapi digantung,” sebutnya. (aji nugraha)
0 comments:
Post a Comment