Ya Allah! Jasad 2 Pelajar Tebing Tinggi Ditemukan Berpelukan di Sungai…

Jasad kedua korban tak lama setelah ditemukan. (medansatu.com/one)

MEDANSATU.COM, Sergai – Ya Allah! Dua pelajar warga Tebing Tinggi ditemukan tewas berpelukan di objek wisata pemandian sungai Batu Nongol, Dusun I Tanah Rendah, Desa Buluh Duri, Kec Sipispis, Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut).

Informasi yang dihimpun medansatu.com, Senin (20/2/2017) menyebutkan, kedua korban tewas tersebut bernama Kevin (14) dan Kindi Syahputra (19), keduanya warga Dusun IV Kota Baru, Desa Paya Lombang, Tebing Tinggi.

Liburan akhir pekan dua remaja ini bersama rekan-rekannya pun berubah menjadi duka mendalam. Jasad keduanya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, satu jam setelah terseret arus air dan tenggelam.

Peristiwa maut ini berawal saat Kevin dan Kindi liburan ke objek wisata pemandian Batu Nongol bersama rekannya, Sinta, Devi, Romi dan Yuda. Seluruh pelajar ini merupakan teman satu kampung.

Saat mandi-mandi, tiba-tiba Kevin hanyut terbawa arus sungai yang deras. Melihat Kevin dalam bahaya, Kindi langsung terjun ke sungai untuk memberikan pertolongan, padahal ia tak bisa berenang.

Akhirnya Kindi malah ikut terseret arus air. Roni dan Yuda juga sempat menolong, namun mereka tak mampu menarik kedua temannya hingga hilang terbawa bawa arus. Teman-teman kedua korban yang histeris lalu meminta pertolongan warga setempat.

Puluhan warga langsung menuju lokasi. Mereka melakukan pencarian dengan menggunakan jaring. Setiap lubuk dan tikungan sungai disisir warga. Setelah satu jam akhirnya Kevin dan Kindi berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Saat ditemukan, jasad keduanya saling berangkulan.

Tak lama setelah kejadian, petugas kepolisian yang dihubungi warga pun tiba di lokasi. Jasad keduanya lalu dievakuasi ke rumah sakit. Usai dilakukan pemeriksaan, lalu diserahkan kepada keluarganya.

Orangtua Kevin, Marsimin (49), tampak tak kuasa melihat anaknya dibawa ke rumah dalam kondisi tak bernyawa. Ia tak menyangka, putranya yang masih duduk di Kelas II SMP itu menjadi korban derasnya air Sungai Batu Nongol. Kesedihan yang sama juga terlihat dari orangtua Kindi, Suryono (50).

Saat dikonfirmasi, Kasubbag Humas Polresta Tebing Tinggi AKP MT Sagala membenarkan peristiwa itu. “Peristiwa itu sudah ditangani, (jasad) kedua korban juga sudah diserahkan ke pihak keluarga. Korban tewas akibat tenggelam, diduga korban tidak bisa berenang lalu hanyut,” terangnya. (one)