Ade Armando, dosen dan pengamat politik.
Soeara Rakjat, Politik. Ade Armando, seorang dosen dan pengamat politik yang juga pendukung militan Ahok-Djarot kembali membuat kehebohan di kalangan netizen. Melalui akun jejaring sosial Facebook, Ade Armando kembali membuat pernyataan atau ungkapan yang dinilai menghina Calon Gubernur DKI 2017.
Peneliti SMRC yang sebelumnya sudah ditetapkan sebagai tersangka karena ucapannya yang menyebut Tuhan bukan orang Arab ini kembali membuat kegaduhan dan kegemparan di jagat maya. Kali ini, Ade menyoroti Aksi 112 dan keikutsertaan Anis-Sandi dan juga Agus Harimurti Yudhoyono di dalamnya.
Dalam pernyataannya, Ade bahkan menyebut bahwa Agus Yudhoyono dan Anies Baswedan adalah calon gubernur kualitas KW. Bahkan karena Anies dan Agus terlihat ikut berdzikir bersama umat Islam di Istiqlal dalam Aksi 112, Ade mengatakan bahwa keduanya sedang mendadak menjadi orang yang sholeh.
"Para calon Gubernur kualitas KW berzikir bersama. Judulnya: Mendadak Soleh," tulisnya melalui akun Ade Armando.
Keruan saja apa yang diungkap oleh Ade Armando ini menuai perdebatan serius. Cukup banyak netizen yang sangat menyayangkan sikap Ade yang merupakan seorang dosen tapi tidak bisa menyikapi sebuah perbedaan. Tuduhan Ade yang menyebut Anies Baswedan dan Agus Yudhoyono sebagai calon Gubernur kualitas KW ini telah membuat banyak netizen merasa geram.
Selain itu, netizen juga mempertanyakan tuduhan Ade yang mengatakan Anies dan Agus mendadak menjadi soleh. Menurut mereka, sebagai calon pemimpin muslim Anies dan Agus sudah sepatutnya untuk turut mendukung aspirasi umat Islam.
Sebagai seorang dosen, sudah seharusnya Ade Armando mampu membuat pernyataannya lebih sejuk dan tenang dan bukannya memprovokasi dengan ungkapan yang menyulut emosi. Perbedaan cara pandang dan politik, tentunya bisa disikapi dengan lebih bijak dan elegan. BDLV/TM







0 comments:
Post a Comment