Saturday, 11 February 2017

Jasad korban saat berada di klinik. (medansatu.com/habibi) 

MEDANSATU.COM, Labuhanbatu – Jleb!… Andri Marula alias Buleng (29), tewas bersimbah darah dengan dadak jebol. Warga Rantapauprapat, Labuhanbatu, Sumut, pun geger.
Meski sempat dilarikan ke klinik, namun nyawa warga Aek Riung, Kelurahan Pardamean, Kecamatan Rantau Selatan, Rantauprapat, ini tak terselamatkan.
Jasad korban saat berada di klinik. (medansatu.com/habibi)
Informasi yang dihimpun medansatu.com, Kamis (9/2/2017) menyebutkan, peritiwa itu terjadi tadi malam sekira pukul 22.00 WIB. Hingga saat ini motif dan pelaku pembunuhan tersebut masih dalam penyelidikan kepolisian.Diketahui, korban yang baru setahun menikah ini merupakan anggota organisasi bongkar muat getah di salah satu pabrik getah Aek Riung, Rantauprapat

Sebelum kejadian, ada warga yang melihat korban bertengkar dengan seseorang dekat pabrik getah yang tak jauh dari rumahnya.Setelah terlibat pertengkaran itu, tiba-tiba saja korban terjatuh dengan bersimbah darah. Sementara seorang pria yang sebelumnya bertengkar dengan korban langsung melarikan diri.

Warga yang melihat korban roboh lalu beramai-ramai datang ke lokasi. Mereka menyelamatkan korban ke klinik terdekat. Namun korban menghembuskan nafas terakhirnya saat tiba di klinik.
“Korban sudah meniggal dunia. Dengan luka robek di bagian dada akibat benda tajam,” ucap salah seorang perawat di klinik tersebut.Sementara itu, kabar yang beredar di tengah masyarakat menyebutkan, pertengkaran antara korban dan pelaku dilatarbelakangi perebutan lahan parkir. “Informasinya yang beredar, karena memperbutkan lahan parkir di lokasi itu,” ujar seorang warga.

Tak lama kemudian sejumlah personel polisi tiba di klinik. Untuk penyelidikan lebih lanjut, jasad korban lalu dibawa ke RSUD Rantauprapat.Sayangnya, Kapolres labuhanbatu AKBP Frido Situmorang belum berhasil dikonfirmasi terkait kasus pembunuhan ini. Saat dihubungi medansatu.com via telepon, belum memberikan jawaban.Terpisah, Kabag Humas Polres Labuhanbatu AKP Viktor Sibarani saat dikonfirmasi medansatu.com mengaku belum mengetahui kejadian tersebut karena ia masih berada di Polda Sumut.
“Nggak tahu saya, saya masih di Polda, ini lagi rapat. Nanti saya cek dulu ya,” ucapnya dari seberang telpon. (habibi)

Related Posts:


0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Popular Posts

Blog Archive