Wajah baru Jalan Cihampelas setelah Skywalk diresmikan, kemacetan sedikit berkurang/foto istimewa.
Soeara Rakjat, Kota Bandung. Sejak sepekan lebih diresmikan tepatnya pada Sabtu, 4 Februari 2017 kemarin, Skywalk atau Teras Cihampelas kini menjadi wahaha wisata baru bagi masyarakat Kota Bandung dan seluruh warga Jawa Barat yang kerap mengunjungi kawasan Jalan Cihampelas.
Pedestrian di atas jalan raya dengan dana senilai Rp 45 miliar ini dibangun kurang lebih selama 3 bulan. Teras Cihampelas mampu menampung sedikitnya 3.000 orang pengunjung dan juga para pedagang Kaki-5 yang sebelumnya berjejer di sepanjang jalan tersebut. Dengan berpindahnya para PKL ke Skywalk, kemacetan lalu lintas di kawasan ini terlihat sedikit berkurang.
Beberapa pengunjung pun mengatakan, sejak Skywalk dioperasikan kemacetan di kawasan ini memang sedikit berkurang. Hal itu dikarenakan sudah tidak adanya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sebelumnya berjejer di sepanjang jalan, dan juga berkurangnya pengunjung yang berlalu lalang menyeberang jalan.
Menurut seorang petugas yang biasa berjaga di loby Ciwalk, saat ini suasana kawasan Cihampelas relatif lebih nyaman dan lebih tertata. "Sudah lebih dari seminggu di (jalan) Cihampelas jarang terjadi kemacetan. Untuk sementara Kondisi Jalan Cihampelas terlihat lebih rapi dan nyaman untuk dikunjungi," ujar petugas yang enggan disebutkan namanya ini.
Senada dengan para pengunjung, ia pun berharap agar kondisi ini tidak hanya berlangsung sementara, atau hanya sesaat setelah Teras Cihampelas diresmikan.
Sementara itu, animo masyarakat untuk menjajal Teras Cihampelas juga terlihat sangat besar. Hal itu terlihat saat para pengunjung yang biasanya hanya mengunjungi Ciwalk yang merupakan mall terbesar di kawasan tersebut, kini ikut berdesak-desakan untuk menaiki jembatan dan mencoba Teras Cihampelas.
Namun menurut seorang pengunjung, kedepannya Teras Cihampelas harus lebih tertata karena masih ada sebagian pedagang yang berjualan secara sembarangan di atas jembatan hingga terkesan mengurangi estetika dan keindahan.
"Skywalk sangat bagus. Selain bisa mengurangi kemacetan juga bisa menjadi wahana wisata baru yang menarik, apalagi kalau pedagangnya (PKL) ditata agar lebih teratur. Secara keseluruhan keberadaan Skywalk ini memiliki manfaat yang besar," ujar Suwarno, seorang pengunjung yang mengaku berasal dari Blanakan Subang, saat berada di atas Teras Cigampelas, Senin (13/2).
Pengakuan Suwarno ini diamini oleh Nuraini, istrinya. Nuraeni bahkan mengatakan dirinya seperti sedang tidak berada di Bandung. "Skywalk keren banget, kami seperti sedang berwisata di luar negeri."
Lebih dari itu, mayoritas pengunjung berharap agar Skywalk ini nantinya dipasang roof top atau atap transparan agar pengunjung tetap nyaman saat turun hujan. Selain itu, pengunjung yang mayoritas Muslim sangat menginginkan adanya sebuah Mushola.
Pengakuan Suwarno ini diamini oleh Nuraini, istrinya. Nuraeni bahkan mengatakan dirinya seperti sedang tidak berada di Bandung. "Skywalk keren banget, kami seperti sedang berwisata di luar negeri."
Lebih dari itu, mayoritas pengunjung berharap agar Skywalk ini nantinya dipasang roof top atau atap transparan agar pengunjung tetap nyaman saat turun hujan. Selain itu, pengunjung yang mayoritas Muslim sangat menginginkan adanya sebuah Mushola.
Teras Cihampelas sendiri merupakan jembatan layang yang sangat unik dan ikonik karena bisa menampung ribuan orang dan juga para pedagang. Bahkan Skywalk di kota Bandung ini adalah yang pertama di Indonesia dan juga di kawasan Asia. Jembatan ini memanjang sejak area pertokoan Cihampelas hingga menjelang jalan layang Pasupati (Pasteur-Surapati).
Menurut Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Teras Cihampelas adalah yang kedua di dunia setelah bangunan serupa yang ada di kota New York, Amerika Serikat. Dengan Skywalk, Kang Emil berharap akan lebih banyak wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang akan berkunjung ke Kota Bandung. BDLV/TM
0 comments:
Post a Comment