Jasad korban Roberto Sianturi. (bisnur sitompul/medansatu.com)
MEDANSATU.COM, Taput – Tragis! Seorang siswa SMK tewas saat merokok di dalam gua. Kepala dan dadanya terluka parah, sekujur tubuhnya penuh luka lebam, mulut mengeluarkan darah. Diduga korban merokok di dalam gua agar tak ketahui warga.
Informasi yang dihimpun medansatu.com, Minggu (19/2/2017) menyebutkan, korban diketahui bernama Roberto Sianturi (18), siswa Kelas XI SMK Muara, warga Desa Unte Mungkur, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut).
Isak tangis dan kesedihan terlihat di wajah keluarga Ferdiman Sianturi dan istrinya Dumaria Sitohang setelah mengetahui anaknya tewas dalam peristiwa itu.
Kejadian yang menimpa korban sepulang sekolah itu terjadi di gua bekas galian batu di Dusun Huta Dolok, Desa Batu Binumbun, Kecamatan Muara, Kabupaten Taput.
Peristiwa bermula saat itu korban sekira pukul 13.00 WIB pulang dari sekolahnya. Ia tak langsung pulang ke rumah, tapi datang ke rumah temanya Rairifaldo Siburian di Desa Batu Binumbun Muara.
Karena korban tidak menemukan Rairifaldo di rumahnya, korban kemudian menyusul ke lokasi galian batu, tempat Rairifaldo berkerja membantu orangtuanya. Di lokasi, ternyata ada temannya yang lain, Febrianto Lumbantobing.
Ketiganya lalu ngobrol dan bercanda. Satu jam kemudian korban pergi meninggalkan kedua temannya, masuk dalam gua atau liang bekas galian batu milik warga yang ada di lokasi. Di dalam gua, korban lalu merokok dengan posisi duduk menghadap dinding gua.
Kedua temannya sempat melarang, dan meminta korban jangan merokok di tempat itu. Pasalnya, gua tersebut rawan longsor. Namun larangan kedua temannya tak diindahkan korban. Tak berapa lama kemudian terdengar suara longsoran batu dari dalam gua, dan langsung menimpa korban.
Karena tak bisa memberikan pertolongan, kedua teman korban lalu lari ke pemukiman warga yang jaraknya 400 meter dari lokasi. Mereka memberitahukan peristiwa yang menimpa korban. Warga pun berhamburan untuk memberikan pertolongan.
Saat korban berhasil dievakuasi keluar gua, ia sudah meninggal dunia dengan luka yang parah di bagian kepala dan dada. Warga lalu melaporkan peristiwa itu kepada Polsek Muara.
Kapolres Taput AKBP Dudus Harley Davidson SIK melalui Kasubbag Humas Aiptu Walpon Baringbing SH, membenarkan peristiwa tersebut.
“Kita telah menyerahkan korban kepada keluarganya. Saat ini kita juga masih menyelidiki kejadian tersebut dan memasang garis polisi agar warga tidak mendekat ke lokasi yang rawan longsor,” terangnya.. (bisnur sitompul)
0 comments:
Post a Comment