Tuesday, 31 January 2017

Ilustrasi. (medansatu.com/ist)

MEDANSATU.COM, Sulsel – Biadab! Dua siswi SMP diperk0sa secara bergilir oleh 10 pria di pematang sawah. Kedua korban berinisial MA (15) dan NU (14), warga Desa Gareccing, Kecamatan Tonra, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Informasi yang dihimpun wartawan, Senin (30/1/2017) menyebutkan, peristiwa itu terungkap setelah kedua korban membuat laporan ke Polsek Kajuara, Minggu (29/1/2017).
Menurut salah seorang keluarga korban, kedua siswi SMP itu trauma berat. Bahkan ketakutan saat diajak membuat laporan ke polisi. Setelah dibujuk-bujuk, akhirnya kedua korban berhasil diajak membuat laporan.

Dalam laporan kedua korban diketahui, peristiwa pahit itu sendiri terjadi pada Desember tahun lalu, Jumat (13/12/2016). Kasusnya berawal keduanya berkunjung ke rumah keluarganya di Kabupaten Sinjai menumpang angkutan kota (angkot).
Saat berada di dalam angkot, seorang pelaku berinisial AR mengajak kedua korban untuk turun. AR menjanjikan akan mengantar keduanya dengan sepeda motor. Karena percaya dengan janji pelaku, MA dan NU pun turun dari angkot.

Pelaku AR kemudian membonceng korban MA, sementara teman AR yang belum diketahui identitasnya membonceng NU. Namun dalam perjalanan kedua remaja belia itu dibawa ke areal persawahan Dusun Tobunne, Desa Gona, Kecamatan Kajuara.Di tengah pematang sawah, MA diperk0sa sebanyak dua kali oleh AR. Sedangkan NU diperk0sa secara bergilir oleh 9 pelaku di gubuk sawah. Setelah dipaksa melayani nafsu setan ke-10 pelaku, keduanya baru diantar ke Sinjai.

Kapolsek Kajuara AKP Hardjoko kepada wartawan mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus ini. “Identitas tersangka masih didalami, korbannya masih trauma,” katanya. (*/msc)

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Popular Posts

Blog Archive