Friday, 13 January 2017

Gue kalo jadi dia juga gak mauuuu…
Sejak kecil hingga dewasa hidup Rio bisa dikatakan berjalan dengan mulus. Ia kuliah di salah satu perguruan tinggi ternama dan setelah lulus mendapatkan pekerjaan dengan gaji diatas rata-rata. Hanya saja pribadi Rio yang pemalu dan tertutup membuat ia sulit mendapatkan pasangan hidup. Hingga ketika hampir mengijak kepala tiga, orang tua Rio menjadi gencar mengenalkan Rio kepada anak dari teman-teman mereka dan bahkan tak segan minta bantuan dari tante dan paman Rio! 

Dari sekian banyak gadis yang dikenalkan kepada Rio, tidak ada satupun yang ia sukai, kalo bukan kurang cantik, berarti pendidikannya kurang oke atau mungkin juga gak nyambung diajak ngobrol. Rio memang punya standar yang cukup tinggi… 
Suatu ketika tantenya mengatakan hendak mengenalkan Rio pada seorang gadis. Awalnya Rio menolak karena ia sudah lelah berkenalan dengan gadis-gadis dan berakhir dengan kecewa. Namun tantenya berusaha dengan gigih, ia terus meyakinkan Rio akan betapa cantik gadis tersebut, bahkan lebih cantik dari foto yang ia perlihatkan kepada Rio. Selain itu, gadis tersebut juga baru saja lulus dari universitas yang sama dengan Rio! Akhirnya Rio menyerah, ia bersedia dikenalkan dengan gadis tersebut dengan syarat: kenalan lewat whatsapp dulu, kalo cocok baru ketemuan. 
Tak terasa sebulan sudah Rio berkomunikasi dengan gadis bernama Nina, karena merasa cocok, Rio mengajak Nina untuk bertemu. Ketika baru bertemu, Rio sempat canggung karena Nina benar-benar cantik! Namun ketika mereka mulai membicarakan universitas mereka dahulu, Rio menjadi lebih santai. Waktu berjalan cepat dan tak terasa sudah jam 11 malam, Rio pun mengantar Nina sampai di tempat kosnya. Nina yang tahu Rio masih belum ingin pulang, menawarkan untuk masuk ke dalam. Hal ini disambut girang oleh Rio tentunya, akan tetapi perasaan bahagia itu tidak berlangsung lama…

Betapa kagetnya Rio melihat kamar Nina seperti kapal pecah, selimut amburadul, sisa makanan di meja, kaus kaki dan pakaian bertebaran di lantai, dan masih banyak lagi barang yang tidak pada tempatnya sampai-sampai tempat untuk memijakkan kaki saja bisa dibilang tidak ada. Melihat Rio hanya bengong saja di depan pintu, Nina pun memanggilnya dan mengajaknya masuk. Rio yang tersadar dari kekagetannya, langsung menolak dengan alasan sudah terlalu malam.
Setelah kejadian tersebut, Rio menanggapi whatsapp Nina dengan dingin. Ia tak sanggup membayangkan seperti apa rumah tangga yang dibina dengan istri yang malasnya bukan kepalang…
Nah makanya... Wahai para cewek jangan lupa untuk memperhatikan kebersihan yah! Jangan cuman ngurusin kecantikan muka tapi kamar amburadul kaya kapal pecah, cowo mana yang gak lari coba?

@Cerpen.co.id

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Popular Posts

Blog Archive