MEDANSATU.COM, Batam – Peredaran cungkok di Batam tidak merata. Umumnya mereka beroperasi di beberapa tempat hiburan seperti karaoke dan mangkal di KTV yang berada di lingkungan hotel.
Mereka seperti main kucing-kucingan. Singgah di satu tempat hiburan lalu memamerkan kemolekan tubuh, kemudian pindah ke tempat lain jika tidak ada yang tertarik.
Di Batam, tempat hiburan yang menjadi pionir PSK asing di Batam adalah CC yang berada di Sei Panas. Namun, tempat hiburan ini sudah lama tutup. Di sana sempat terkenal dengan “Kuda Putih” dan cungkok-nya.
Klub ini memang dikenal sebagai tempat hiburan yang selalu mendatangkan sensasi bagi petualang nafsu birahi.Jika ingin berkencan dengan salah satu dari mereka, jarang memakai uang cash karena diselubungi dengan credit card (kartu kredit). Di tempat ini PSK asing itu tidak harus sembunyi-sembunyi. Mereka dikumpulkan di satu ruang dan siap dipanggil masuk ke KTV kapan saja.Ada juga tempat hiburan yang menyediakan terobosan yang terkenal yaitu dipijat dan mandi bareng cungkok. Tapi itu dulu atau di awal tahun 2003-an. Kini cungkok yang datang adalah generasi yang lebih muda.
Menurut seorang mami kepada Batamnews.co.id (grup medansatu.com), usia cungkok-cungkok yang datang di era ini berkisar dari 18 dan paling tua berusia 24 tahun.
Ia meyakinkan bahwa cungkok yang ia punya langsung didatangkan dari tanah Tiongkok (China) dan mereka sama sekali tidak bisa berbahasa Indonesia. Bukan cungkok oplosan yang sebenarnya berasal dari Singkawang.Bahasa yang dipakai antara cungkok dengan tamunya adalah bahasa kode atau bahasa tarzan dengan gerakan-gerakan tangan.
Aktivitas mereka sengaja dibuat sesamar mungkin. Tapi jangan harap bisa melihat mereka bebas seperti PSK lokal di tempat hiburan di Batam. Mereka cuma hadir dalam bentuk foto-foto yang ditampilkan germo atau mami-nya. Atau hanya singgah sebentar lalu pergi lagi.
Sang mami atau yang pria disebut papi atau daddy, sudah menyiapkan tim agar aset mereka ini aman dan nyaman. Ada sopir yang mengantar jemput. Bahkan, saat cungkok dibawa ke hotel, ada orang yang mengawasi untuk mengamankan dari penggerebekan aparat.
PSK Asing ini tak seperti PSK lokal yang ada di Batam. Mereka tidak akan ditemukan seandainya belum ada kesepakatan antara tamu yang akan menggunakan jasa mereka.
PSK Asing ini tidak akan keluar dari “sarang” sebelum sang mami menelpon. “Jaringannya rapi, tidak akan jumpa kalau belum ada perintah mami,” kata seorang sumber.
Kata dia, biasanya PSK Asing ini ditempatkan di rumah kontrakan di lokasi yang tidak menimbulkan kecurigaan warga setempat. Tempat tinggalnya bisa dikatakan tidak ada yang tahu. Yang tahu hanya mami dan sopir antar jemput.
PSK asing di Batam kerap dimanfaatkan oleh beberapa pebisnis yang ingin melakukan lobi-lobi terhadap rekan bisnis atau pejabat. Mereka jadi “pelicin” untuk meloloskan lobian proyek atau bisnis.
Di Kota Batam PSK asing terbagi atas dua kelompok. “Ada dua kelompok yang mengakomodir mereka di Batam,” kata sumber itu.
Tarif PKS Asing di Batam cukup fantastis. Tarif mereka bisa dua hingga tiga kali lipat dibanding PSK lokal. “Tarifnya fantastis, apalagi yang berkelas. Itu tarif shortime-nya dolar,” kata sumber ini.
Kata pria yang mengaku banyak tahu seluk beluk PSK Asing ini menyebutkan. Sekali kencan PSK Asing ini tarifnya tak kurang dari Rp 5 juta.
“Long stay (menemani minum) biasa Rp 800 ribu. Kencan singkat Rp 2,5 juta dan long time tergantung nego sama mami, bisa paling kecil Rp 3,5 juta,” kata dia.
Dan tamu tidak akan bertemu langsung sebelum ada deal sama maminya. “Mereka tidak di tempat, biasanya hanya ditunjukin foto-foto aja,” ucapnya.
Seandainya tamu sepakat, kata dia, mami langsung menelpon sopir untuk menjemput PSK asing yang diinginkan tamu. “Kalau hanya dibooking untuk menemani minum, biasanya sopir standby sampai batas waktu yang sudah ditentukan,” paparnya.
Foto yang ditunjukin selain bentuk wajah, postur tubuh juga terlihat secara keseluruhan. Tapi, foto yang ditunjukin tidak dalam keadaan tanpa pakaian. “Tamu hanya bisa memilih foto yang ditunjukin.”
Penampilan cungkok memang menarik perhatian. Kulitnya kuning langsat dan halus. Warna kulit dan kehalusan kulitnya, membuat wajah mereka nampak bersih dan cenderung cantik. Apalagi dihiasi rambut warna hitam dan panjang, yang umumnya lurus. Kehadiran para wanita impor di sebuah tempat hiburan di Kota Batam ikut menentukan ramainya pengunjung dan penggemar hiburan malam.
Dari sejumlah sumber, konon sebagian wanita-wanita ini merupakan korban penculikan yang diambil paksa dari wilayah minus, seperti dari Yunnan, Sichuan dan Guizhou.
Dari beberapa sumber yang dikutip, para wanita korban penculikan tersebut dibawa melalui Chiang Tung di Myanmar (Burma), lalu ke Mae Sai di Chiang Rai-Thailand. Dari negara “Gajah Putih”, baru wanita-wanita ini kemudian didistribusikan ke negara-negara lain.
Di Thailand wanita-wanita China dibutuhkan untuk menutupi kekurangan wanita-wanita penghibur Thailand, di Bangkok khususnya, yang memang dikenal dengan industri wisata malamnya.Kesamaan fisik, seperti berkulit kuning, tubuh dan berambut panjang hitam, membuat pengusaha industri memilih mereka.Sebenarnya kehadiran prostitusi wanita dari China tak melulu dari penculikan. Melainkan juga dari jalur imigrasi. Jumlah penduduk China yang meledak seperti tak terkendali, yang berdampak pada kondisi ekonomi dalam negeri China yang tak merata, membuat beberapa warga terpaksa mencari penghasilan di luar negeri.
Biasanya imigran China ini memasuki area pekerjaan yang bersifat pelayanan. Para imigran pria bisa langsung bekerja di restoran-restoran atau tempat-tempat yang sejenis itu. Namun para imigran wanita kemudian dipisahkan untuk kemudian dijual pada industri hiburan. Misalnya ke Malaysia, Singapura dan Indonesia.Apalagi beberapa tahun terakhir tersiar kabar Pemerintah Tiongkok menutup semua hiburan malam di negara itu.
0 comments:
Post a Comment