Maaf, hanya sebuah kata yang jika dijadikan kebiasaan, tidak ada artinya...
Anton dan Siri, sudah saling mengenal sejak kecil. Anton senang sekali main bareng Siri karna Siri gampang diganggu.
Anton selalu mengganggu dia, bahkan buat dia nangis, setelah buat dia tertawa kembali. Dia pernah menghadiahkan akuarium yang berisi udang sambil meminta maaf,"Maaf ya, ini aku kasih akuarium yang isinya udang."
Meskipun Siri merasa aneh, tapi dia senang ada cowok yang masih memperhatikan dia.
Maaf dengan Kepolosan Hati
Karena memang Anton orangnya usil, gak jarang Siri selalu nangis gara – gara kerjaan Anton. Bahkan sampai pernah Siri jatuh dari sepeda gara – gara dikerjain Anton. Namun ketika Anton dengan perasaan bersalah berkata,"Maaf, aku tahu aku salah." Siri hanya bisa senyum kembali dan memaafkannyua.
Maaf yang Membahagiakan
Setelah kita masing – masing telah bekerja, Anton menjadi orang yang super sibuk. Anton selalu menjadi orang yang diperlukan di kantor, sampai – sampai kalau Siri menghubungi dia, dia pasti menjawab,"Maaf ya aku lagi sibuk."
Pernah 1 kali Anton berjanji akan membawa Siri merayakan ultahku dengan romantis. Siri yang sudah berdandan menunggu jemputannya. Namun SIri tunggu, sampai ketiduran…
Tidurnya yang nyenyak akhirnya terbangun oleh datang Anton. Anton mengusap air mata yang membekas di wajahnya sambil berkata,"Maafkan aku… maukah kamu menikah denganku?" dengan cincin nikah yang dia sediakan dan dia cari seharian penuh.
Maaf juga adalah Sebuah Janji
Setelah menikah, Anton menjadi seorang manager yang luar biasa. Tidak jarang dia pergi ke sana kemari untuk meeting dan mencari client. Siri sendiri membantu Anton dalam membereskan rumah dan menjadi ibu rumah tangga yang baik.
Namun, wanita tak bisa jatuh dari perhatian. Siri lebih sering menghabiskan waktunya nonton drama Korea bersama dengan bantal kesayangannya sedangkan Anton jarang pulang dengan kata,"Maaf sayang, aku masih ada meeting."
Maaf yang Penuh dengan Kebohongan
Anton mulai jarang pulang ke rumah. Kalau alasannya tidak keluar negeri, pasti alasannya menemani tamu pergi keluar. Setiap kali Siri telepon, hanya kata,"Maaf nih aku sibuk banget." menjadi tameng dia untuk menghindar dari semua ini.
Maaf yang hanya jadi kebiasaan
Maaf, maaf, dan maaf, sekarang hanya jadi kata yang biasa. Siri tidak tahan dengan perlakuannya ini memutuskan pergi ke kantor yang selama ini mengikat dia dengan 「Kesibukannya」. Akhirnya pertama kali dalam hidupnya, dia berjalan masuk ke kantor suaminya. Ketika dia masuk, pria yang dia lihat, bukanlah pria yang selalu ngerjain dia ketika kecil, pria yang hadiahkan akuarium berisi udang, pria yang mencari cincin nikah seharian hingga larut malam demi melamarnya, melainkan pria yang sedang dimabukan oleh nafsu megerogoti seorang wanita yang sedang telanjang di atas mejanya.
Siri pergi dari situ… Anton yang mengejarnya berusaha meminta maaf, berusaha agar Siri mau mendengarkannya sekali. "Maaf ma… hanya kamu yang aku cintai.. Maaf ma… Berbaliklah ma… ma… Maafkan aku ma…", Namun, "Maaf" darinya hanyalah melukai hati ini.
Maaf yang Merengut
Hari demi hari, Anton berusaha mencarinya. Bahkan ponselnya sendiri pun dia tutup dan tak bisa dihubungi.
Sampai beberapa hari kemudian, masuklah SMS ke ponsel Anton berisi :"Pa, Akhirnya aku ada keberanian untuk sms kamu. Mungkin aku terlalu lemah untuk menghadapi kejadian ini. Aku yakin, dengan gak adanya aku, kamu jgua baik – baik aja di sana. Aku sudah ngerti kok gimana caranya cari uang untuk diri sendiri,mencintai diriku sendiri, dan menjalani kehidupan yang lebih baik. Aku tahu aku mencintaimu lebih dari siapapun, tapi aku tidak merasakan cintamu. Surat cerai sudah aku taruh di bawah akuarium. Tanda tangan dan kasih ke papaku. Maaf, aku sudah capek."
Dengan kecepatan yang tak bisa dia batasi, Anton kemudian pergi ke rumah papanya tanpa menandatangani surat cerai yang dimaksudkan. Ketika dia mengetuk pintu rumah papanya, papanya lah yang membuka pintu dengan "Siri" disampingnya.
Namun, Siri yang sekarnag bukanlah Siri yang dulu lagi… Hanya sebuah foto altar peti mati yang menghiasi tubuh Siri ini. Siri bunuh diri kemarin malam dengan loncat dari gedung atas tanpa adanya surat peninggalan apa – apa.
Anton pun gila setelah shock ditinggalkan oleh istri tercintanya dengan cara yang tak lazim ini.
Sayangilah orang yang benar – benar mencintai dirimu. Tidak semua orang di dunia ini mau mencintai kekuranganmu, bahkan menerima kekuranganmu, kalau bukan pasangan hidupmu yang sudah disediakan oleh Tuhan yang maha Esa.
0 comments:
Post a Comment